Senin, 19 Desember 2011

Novel A Little White Lie


A Little White Lie

Judul: A Little White Lie  
No. ISBN: 9792227407 
Penulis: Titish AK 
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama 
Tanggal terbit: Maret - 2007 
Jumlah Halaman: 264 
Berat Buku: -
Jenis Cover: Soft Cover 
Dimensi(L x P): 135x200mm
Kategori: Teenlit 
Bonus: -
Text Bahasa: Indonesia ·
Lokasi Stok: gudang penerbit




















 Awal Cerita

Cerita berwal dari Ocha, siswi SMA Teratai yang tak seperti teman-teman kebanyakan. Bagiaman tidak, saat hampir semua anak-anak ceawek di sekolahnya mengagumi Adit, ia malah gak tahu yang mana yang namanya Adit.

Klimaks

                Pada saat Ocha dan sahabatnya Pia sedang asyik-asyiknya melihat pertandingan bola basket, tiba tiba Ocha terkena lemparan bola basket. Dan lemparan tersebut ternyata dari Adit. Bukannya meminta maaf, Adit malah memarahi Ocha karena dianggap Ocha tidak konsen melihat pertandingan tersebut dan tidak menghargai para pemain yang sedang bertanding. Karena tidak terima dengan sikap Adit, Ocha langsung lari meninggalkan lapangan bola basket. Ia berlari menuju tempat persembunyiannya yang tidak diketahui orang lain. Disana ia menangis tanpa ada satupun orang yang tahu.

Anti Klimaks

          Pada saat mau membeli VCD, Ocha bertemu dengan Adit. Dan tidak sengaja ia mendapat nomor HP dan alamat rumah Adit dengan mudah yang menurut cewek cewek yang mengagumi Adit adalah hal yang sulit untuk didapat. Tentunya Ocha tidak melewatkan kesempatan ini, Ocha yang mempunyai dendam kesumat kepada Adit itu, mulai sms-an sama Adit dengan tujuan untuk ngerjain cowok itu. Ocha menggunakan nama samaran yaitu Ayu karena menurutnya kegiatan tersebut hanya untuk ngerjain si Adit, tidak lebih dari itu. Tetapi, pada akhirnya Adit menyukai Ayu yang tidak lain adalah Ocha.

Akhir Cerita

                Pada akhirnya, Adit mengetahui bahwa Ayu adalah Ocha. Lalu Adit memberanikan diri untuk menembak Ocha. Karena kaget mengetahui apa yang  didengarkan dari Adit, Ocha tidak dapat berbicara. Hanya bisa menganggukkan kepala sambil menangis karena terharu. Dan akhirnya, mereka berdua pun berpacaran.

Tokoh dan watak

*      Ocha                      : Baik hati, cengeng, dan periang
*      Adit                        : Pendiam, Romantis
*      Pia                          : Pintar, cerewet
*      Tari                         : Pantang menyerah
*      Mas Bintang           : Baik hati, dan ramah

Ringkasan

Cerita berwal dari Ocha, siswi SMA Teratai yang tak seperti teman-teman kebanyakan. Bagiaman tidak, saat hampir semua anak-anak ceawek di sekolahnya mengagumi Adit, ia malah gak tahu yang mana yang namanya Adit.

                Suatu hari, Ocha terlambat pulang gara-gara nemenin Pia, sobat karibnya, yang hari itu emang telat dijemput. Alhasil, Ocha pulang lebih sore dari biasanya. Namun, kesialannya gak cuma itu, motornya gak mau kompromi. Benar-benar di saat yang agk tepat. Yup, mogok. Sekolah yang sore itu udah sepi, gak ada siapa-siapa lagi, ditambah HP Ocha yang kehabisan pulsa, membuat Ocha gak tahu harus gimana lagi selain menangis. Dan disaat itu, seseorang menghampirinya. Mas Bintang, nama cowok itu, menghampiri Ocha yang lagi nagis dan membantu memperbaiki motornya. Ocha benar-benar terpukau. Sejak itu, ia jadi suka sama Mas Bintang. Ia mulai mendekati Mas Bintang melaui sms, dengan menggunakan nama samaran, Mita. Sms nya membuahkan hasil. paling nggak, Ocha jadi sering ngobrol sama Mas Bintang meskipun cuma di dunia maya.

                Tibalah saatnya pertandingan basket antarsekolah SMA Teratai. Dengan bujukan Pia yang mengatakan kemungkinan Mas Bintang jadi wasit hari itu, membuat Ocha dateng ke pertandingan itu. Meskipun ternyata, iming-iming Pia yang mengatakan Mas BIntang jadi wasit, ternyata cuma akal-akalan Pia aja supaya Ocha mau nemenin Pia nonton Adit, kelas X tanding basket.

                Insiden pun terjadi. Ocha yang memang lagi meleng gara-gara nyariin Mas Bintang, terkena lemparan bola basket nyasar tepat di mukanya. Dan ternyata lemparan itu tak lain adalah dari Adit! Bukannya minta maaf, Adit malah ngomel-ngomel bilang Ocha gak konsen nonton pertandingan dan gak menghargai para pemain yang lagi tanding. Gak terima dengan sikap Adit, Ocha langsung lari meninggalkan lapangan. Ia berlari ke arah perpustakaan di lantai atas, tempat favoritnya. Di sanaia dapat menangis tanpa ada seorang pun yang tahu.

                Kesedihan Ocha belum berakhir sampai di situ. Sepulangnya ke rumah, ia kembali sms-an sama Mas Bintang. Dan guess what? Betapa kagetnya ia ketika mengetahui bahwa Mas Bintang udah punya cewek. Whaat?? Ocha benar-benar kaget. Ia shock berat. Kenapa ia gak tahu kalo Mas Bintang udah punya cewek? Buat apa selama ini ia sms-an dan berusaha mendekati Mas Bintang dengan nama palsu pula? Ia kembali menangis dalam kegelapan..

                Setelah itu, entah dewi fortuna apa yang menghampirinya, ia mendapatkan nomor HP dan alamat rumah Adit dengan amat sangat mudah. Padahal dia gak minta, bahkan gak pengen tahu nomor Hp ataupun alamat rumah Adit, tapi bisa dapet kedua-duanya dengan mudah, tapa perjuangan sedikit pun. Tentunya ia gak menyia-nyiakan kesempatan ini. Ocha yang emang udah dendam kesumat sama Adit, mulai sms-an sama Adit denagn maksud untuk ngerjain cowok itu. Cuma ngerjain, dengan menggunakan nama samaran Ayu. Mau balas dendam, gak lebih dari itu. Tetapi, yang terjadi selanjutnya adalah sesuatu hal yang tak disangka – sangka oleh Ocha. Adit menyukai Ocha, dan Ocha pun menyukai Adit. Lalu mereka berdua pun berpacaran


2 komentar:

Ariesty Rafika mengatakan...

ini resensinya bhisma apa kamu ndut? wkwkw.
ketikannya banyak yg salah looo

Divky SI ITS mengatakan...

dulu si bhisma juga aq yang buatin.. hhe

Posting Komentar

 
;